Eun Jo's Diary
PART 1
(Episode 5)
Hari ini Ibu terlihat sangat aneh. Dia tiba-tiba mengatakan bahwa kami harus meninggalkan rumah karema suatu urusan yang sangat penting. Dia menelfon Ayah dan kami pun bertemu di SoPalBok Noodle House (Restaurant Ayah Ha Ni) untuk makan. Ibu mengatakan bahwa kami harus meninggalkan rumah karena ada masalah besar... Tapi ini hanya makan bersama? Sangat aneh.
Aku merasa sangat mengantuk namun Ibu ingin pergi ke Karaoke. Di Karaoke, para orangtua bernyanyi dan itu membuaku merasa bahwa hal ini sangat tidak menyenangkan. Aku penasaran dengan apa sesungguhnya yang Ibuku sembunyikan?
Aneh. Kami sudah pulang ke rumah namun rumah sangat sepi. Oh Ha Ni yang bodoh itu tidak terdengar suaranya dan Kakak pun tidak terdengar suaranya. Hmm? Tapi tiba-tiba saja Oh ha Ni bodoh itu berlari keluar dari kamar Kakak. Dan wajahnya terlihat memerah. Mencurigakan...
Aku masuk kedalam kamar dan melihat Kakak sedang tertawa sendiri dalam keadaan lampu kamar yang mati. Aku bertanya padanya mengapa Oh Ha Ni sangat aneh? Dan dia menjawab, "Aku tidak yakin, tapi yang pasti aku penasaran juga." Dia melihat buku bahasa inggrisnya dan kembali tertawa. Apakah ada sesuatu di buku itu yang benar-benar lucu? Aku melihat ke wajah Kakak sekali lagi dan... wajahnya terlihat sedikit memerah juga.
Aku mencoba untuk tidur namun Kakak masih terus tertawa sendirian. Ini sangat ribut!! Hari ini Kakak, Ibu dan Oh Ha Ni bodoh itu benar-benar aneh!!
Aku mencoba untuk tidur namun Kakak masih terus tertawa sendirian. Ini sangat ribut!! Hari ini Kakak, Ibu dan Oh Ha Ni bodoh itu benar-benar aneh!!
Hari ini pada saat Kakak mendengar bahwa Komputer Oh Ha Ni rusak, dia langsung melompat dan berlari menuju kamar Oh Ha Ni. Oh Ha Ni bodoh itu menangis karena formulir pendaftaran kuliahnya mungkin terhapus. Kakakku yang Genius itu berhasil membetulkannya. Tapi Kakak sangat aneh. Saat dia membaca buku kesukaannya, dia tidak akan mempedulikan yang lainnya bahkan dia tidak akan melihatku yang mencoba berbicara padanya. Tapi saat dia mendengar Oh Ha Ni bodoh ini menangis, dia langsung melompat dan berlari untuk menolongnya.
Seharusnya setelah dia memperbaiki komputer itu dia meninggalkan kamar Oh Ha Ni. Tapi mengapa dia masih tetap duduk di kamar Oh Ha Ni? Kakak benar-benar mencurigakan....
Seharusnya setelah dia memperbaiki komputer itu dia meninggalkan kamar Oh Ha Ni. Tapi mengapa dia masih tetap duduk di kamar Oh Ha Ni? Kakak benar-benar mencurigakan....
Entah mengapa tapi aku merasa tidak nyaman... Tiba-tiba Kakak tertawa tanpa alasan. Kakak terus membuka jendela kamar padahal angin yang berhembus sangat dingin. Aku mengatakan padanya bahwa udara sangat dingin, namun dia bersikap tidak mendengarkan apa yang aku katakan. Dia juga selalu tertawa sendiri saat menatap garpu dan kartu yang di berikan oleh Oh Ha Ni bodoh itu.
Di kartu itu hanya tertulis 8 kata. Jika aku menjadi dia maka aku dapat membacanya dengan cepat. Kakak selalu membaca itu dan kembali tertawa sendiri setiap membacanya. Dia lalu selesai memakan buburnya dan menyimpan garpu dan kartu itu di lacinya.
Aneh...
Kakakku yang terus tertawa itu membuatku tidak nyaman.
Oh Ha Ni yang selalu menganggu itu membuatku tidak nyaman.
Di kartu itu hanya tertulis 8 kata. Jika aku menjadi dia maka aku dapat membacanya dengan cepat. Kakak selalu membaca itu dan kembali tertawa sendiri setiap membacanya. Dia lalu selesai memakan buburnya dan menyimpan garpu dan kartu itu di lacinya.
Aneh...
Kakakku yang terus tertawa itu membuatku tidak nyaman.
Oh Ha Ni yang selalu menganggu itu membuatku tidak nyaman.
Hari ini Kakak pergi mandi. Sebelumnya aku melihat dia mencuci wajahnya tapi kemudian dia mencuci wajahnya kembali. Temannya menelfon namun Kakak bilang bahwa dia sangat sibuk hari ini. Ibu ingin pergi ke mall, jadi aku ikut bersamanya. Lalu Ibu menelfon Kakak dan bilang bahwa dia berada di Bioskop dan meminta Kakak untuk cepat datang. Huh? Sebelumnya Kakak bilang bahwa dia sangat sibuk... Tapi dia bilang bahwa dia bisa pergi ke Bioskop. Bukankah ini aneh? Ibu dengan bangganya bilang padaku bahwa dia bisa menjadi seorang artis yang baik.
Tapi aku tau...
Kenapa Kakak terus mencuci muka. Kenapa dia mengatakan pada temannya bahwa dia sibuk. Ibu berfikir bahwa dia mengetahui segalanya mengenai Kakak, tapi dia sebenarnya tidak mengetahui segalanya. Apakah benar Kakak pergi ke Bioskop karena Ibu yang pandai berakting itu?
Aku merasa cukup sedih kepada Ibu yang tidak mengetahui segalanya.
Tapi aku tau...
Kenapa Kakak terus mencuci muka. Kenapa dia mengatakan pada temannya bahwa dia sibuk. Ibu berfikir bahwa dia mengetahui segalanya mengenai Kakak, tapi dia sebenarnya tidak mengetahui segalanya. Apakah benar Kakak pergi ke Bioskop karena Ibu yang pandai berakting itu?
Aku merasa cukup sedih kepada Ibu yang tidak mengetahui segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar