Tanpa penilaian Bloomberg TV menyatakan kalau ikon dagang Korea bukanlah Samsung dan Hyundai tetapi Girls Generation dan Super Junior, jelas bahwa Girls’ Generation telah menjadi ikon, dan merupakan inti dari generasi sekarang.
Sebelum Girls ‘Generation, ada kelompok idola yang sukses seperti HOT dan SES, tetapi Girls Generation telah melampaui batas-batas dari sebuah grup idola dan telah menjadi “ikon budaya”. Tentu saja, dengan popularitas ini, mereka telah menjadi merek dagang yang menguntungkan untuk ekonomi.
Debut terbaru SNSD di Jepang telah sangat meningkatkan pendapatan mereka. Mereka mulai kegiatan mereka dengan penjualan DVD pada tahun 2010, dan merilis sebuah album single pada bulan September dan Oktober. Saat ini, DVD telah mencatat penjualan 75.000 dan album single 40.000.
Biaya album di Korea sekitar 1500 KRW, tapi dengan harga album di Jepang jadi 50.000 KRW, dan diharapkan akan banyak keuntungan dari pasar Jepang.
Investasi peneliti Samsung FN’s Gong TaeHyun menjelaskan, “Harga satu album bernilai 20.000 KRW di Jepang sedangkan trek digital senilai 500 KRW di Korea Mengingat harga ini, dan biaya produksi musik yang tidak berbeda untuk Korea dan Jepang,. artis akan memiliki pendapatan yang lebih besar karena pengaruh yang efektif di pasar”
Kim Wonseok, kepala peneliti First [Jaeil] Communication’s R&D department mengatakan bahwa “Peningkatan penggemar SNSD yang paling dasar berasal dari artikel berita, foto dan video yang dapat dicari secara online. Tapi, mereka juga berpartisipasi dalam komunikasi instan dan berbagi informasi yang ditawarkan melalui aplikasi smartphone, Twitter dan jaringan sosial lainnya”
Peneliti Kim menjelaskan bahwa ” SNSD masuk kedalam kehidupan sehari membuat konsumennya dan fans menjadi bersemangat dan ini menandai evolusi hubungan antara merek dagang dan konsumennya.”
Ahli Industri percaya bahwa merek dagang Girls ‘Generation akan terus membuat konten intelektual yang beragam dan akan sangat merasakan manfaat dari media digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar