30 April 2011

Pernikahan William - Kate di Depan Mata

AFP PHOTO / LEON NEAL
Pangeran William mencium istrinya Kate Middleton di balkon Istana Buckingham usai pernikahan di Gereja Westminster Abbey, London, Jumat (29/4/2011).
JANJI pernikahan Pangeran William dan Catherine Middleton seakan tak jauh dari semua warga dunia. Semua orang yang menyaksikan perkawinan diraja ini seperti ikut duduk dalam Westminster Abbey.
Semua warga dunia seakan berada di St James Park, atau di depan Istana Buckingham, menyaksikan langsung parade kereta dan ciuman mesra William dan Kate di balkon Istana.
Kedekatan momen itu berkat siaran langsung jaringan televisi dunia, seperti BBC, CNN, dan Al Jazeera, dan stasiun televisi di Tanah Air. Semua ini berkat persiapan serius, biaya tinggi, dan kerja keras sejak pertunangan William dan Kate.
Harian The International Herald Tribune (IHT) melaporkan, jaringan televisi di AS sejak November 2010 telah mengirim produser atau staf mereka ke London untuk memburu ahli, teman, pengamat, atau siapa saja yang tahu persis atau pernah dekat dengan Kate dan William.
Elena Nachmanoff dari NBC News, misalnya, mengontrak seorang editor tabloid di London yang tahu dalam soal keluarga kerajaan, khususnya hubungan asmara William dan Kate. Hal ini untuk memberi makna, latar belakang, dan kisah di balik janji pernikahan William-Kate.
Menurut IHT, para ”ahli” ini ada yang dikontrak jangka panjang senilai lebih dari 100.000 dollar AS (hampir Rp 1 miliar) agar tidak dibajak televisi lain.
Katie Nicholl, penulis tentang pasangan William dan Kate, termasuk yang laku keras. Nicholl tampil simultan untuk ABC News, Piers Morgan Tonight di CNN, dan majalah hiburan Extra. Tentu saja tiga media ini patungan atau masing-masing membayar Nicholl.
Media lain mengejar teman, sanak saudara, bahkan pembantu pasangan Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana serta kerabat Kate untuk menggali informasi soal mempelai. Agen Hollywood seperti WME, CAA, dan ICM tak hanya menawarkan pakar soal pernikahan diraja ini, tetapi juga paket dokumenter televisi sebagai laporan pendahuluan. ”Pokoknya perang menjaring ahli ini luar biasa,” ujar Piers Morgan.
Karena begitu sengit, sejumlah selebriti Inggris juga kebagian tugas. Pembawa acara reality show, Cat Deeley, tampil di CNN. Selebriti Goldie Hawn tampil dalam The View di ABC. Joan Lunden, wartawan yang meliput pernikahan Charles dan Diana tahun 1981, juga tampil dalam Good Morning America di Fox News.
Penyajian stasiun televisi ABC, terutama di AS, dilaporkan paling oke. Tampilnya Nicholl, penulis buku William and Harry: Behind the Palace Wall, membuat penonton mengikuti semua laporan sejak sebelum pernikahan berlangsung.
Pendek cerita, pernikahan William dan Kate tampil lengkap, utuh, dan dalam karena kerja keras televisi dan media massa. Hampir 10.000 wartawan datang ke London menyajikan berita perkawinan diraja ini.
Lalu, apa yang diharapkan dari besarnya perhatian media ini? Miliaran pasang mata di dunia ini akan kecewa jika kisah asmara William dan Kate kandas setelah memasuki perkawinan. Mereka diharapkan bertahan sampai maut memisahkan. Banyak pihak melihat peran Kate yang ceria, tegas, dan dari keluarga harmonis berperan penting menjaga keluarga ini langgeng sebagaimana Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip. Semoga.

Tidak ada komentar: